Kesehatan Mental Menurut Para Ahli dan 10 Hal yang Wajib Anda Pahami Tentang Kesehatan Mental!

kesehatan mental menurut para ahli
banner 468x60

Kesehatan Mental Menurut Para Ahli-Aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita yang sering kali terabaikan. Teori-teori dari ahli yang mendasari pemahaman tentang kesehatan mental akan membantu individu meraih kesejahteraan psikologis.

Artikel ini akan membahas pandangan dan pemahaman tentang kesehatan mental dari sudut pandang para ahli di bidang ini.

Definisi Kesehatan Mental 

Kesehatan mental menurut para ahli adalah kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku sehari-hari.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kesehatan mental menurut para ahli yang baik berarti seseorang mampu mengelola stres, menjalin hubungan yang sehat, membuat keputusan yang tepat, memiliki rasa percaya diri, serta merasa bahagia dan puas dengan kehidupannya.

Kesehatan mental menurut para ahli yang baik juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, mengatasi tantangan, dan menghadapi kesulitan dengan cara yang positif.

Pengertian Kesehatan Mental Menurut Para Ahli

Kesehatan mental menurut para ahli juga dikenal sebagai mental hygiene atau kesehatan jiwa, merujuk pada kondisi kesejahteraan mental seseorang. Definisi kesehatan mental menurut para ahli bervariasi tergantung pada keahlian masing-masing.

Menurut World Health Organization, kesehatan mental menurut para ahli adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan tertentu. Definisi ini mencakup berbagai aspek dan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup, memanfaatkan potensi dan bakat yang ada, serta mencapai keharmonisan jiwa dalam hidup.

Beberapa pengertian kesehatan mental menurut para ahli antara lain:

  1. Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama”, kesehatan mental adalah kondisi batin yang selalu tenang, aman, dan tentram. Untuk mencapai ketenangan batin, seseorang dapat melakukan penyesuaian diri melalui penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan.
  2. Dalam paham ilmu kedokteran, kesehatan mental menurut para ahli adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang, yang selaras dengan keadaan individu tersebut.

Ciri-ciri Kesehatan Mental Menurut Para Ahli

  1. Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.
  2. Mampu mengaktualisasikan diri dan melakukan yang terbaik dari kemampuannya.
  3. Mampu mengintegrasikan fungsi-fungsi psikis yang ada.
  4. Mandiri dan mampu berotonomi terhadap diri sendiri.
  5. Memiliki persepsi yang obyektif terhadap realitas.
  6. Mampu menyelaraskan kondisi lingkungan dengan diri sendiri.
  7. Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita.
  8. Tidak menyangkal hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu dan masa kini.
  9. Mampu mengendalikan diri dan memiliki kontrol dalam mengasihi orang lain, dalam pekerjaan, dan dalam bersahabat dengan orang lain.

Jenis Gangguan Kesehatan Mental Menurut Para Ahli

Gangguan kesehatan mental menurut para ahli dapat terjadi pada individu yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menghadapi penderitaan atau kekecewaan. Beberapa jenis gangguan kesehatan mental menurut para ahli antara lain:

  1. Histeria, yang ditandai dengan gejala fisik seperti lumpuh, kram, dan kejang, namun tidak ada dasar fisik atau organik yang mendasarinya.
  2. Psikosomatisme, yaitu penyakit fisik yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan atau konflik psikis. Contohnya adalah tukak lambung yang disebabkan oleh emosi negatif dan anoreksia nervosa yang disebabkan oleh gangguan makan.

Kesehatan mental menurut para ahli sangat penting untuk kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjaga kesehatan mental, seseorang dapat mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan harmonis.

Pentingnya Kesehatan Mental

Kesehatan mental menurut para ahli memiliki peran yang krusial dalam kehidupan kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kesehatan mental sangat penting:

  1. Kesejahteraan Umum: Kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk merasa bahagia, seimbang, dan puas dalam hidup. Ini memengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
  2. Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Kesehatan mental yang baik meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ini memungkinkan kita untuk mengatasi tantangan, meraih tujuan, dan mengalami kehidupan dengan lebih positif.
  3. Produktivitas dan Kreativitas: Kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Saat kita merasa sehat secara mental, kita lebih mampu fokus, berpikir kritis, dan menghasilkan karya yang lebih baik.
  4. Hubungan yang Sehat: Kesehatan mental yang baik mendukung hubungan yang sehat dengan orang lain. Ini membantu kita berkomunikasi dengan baik, mengelola konflik, dan menjaga hubungan yang positif.
  5. Ketahanan Terhadap Stres: Kesehatan mental yang baik membantu kita mengatasi stres dan tekanan hidup dengan lebih efektif. Ini memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan penuh keyakinan.
  6. Pencegahan Gangguan Kesehatan Mental: Merawat kesehatan mental adalah cara terbaik untuk mencegah gangguan kesehatan mental yang serius. Ini seperti menjaga tubuh kita agar tetap sehat untuk mencegah penyakit fisik.
  7. Pemahaman Terhadap Diri Sendiri: Kesehatan mental yang baik membantu kita memahami diri sendiri dengan lebih baik. Ini membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan potensi maksimal.
  8. Mengurangi Stigma: Memahami pentingnya kesehatan mental membantu mengurangi stigma terkait gangguan kesehatan mental. Hal ini mendorong orang untuk mencari bantuan jika dibutuhkan tanpa rasa malu atau takut.

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam menjalani kehidupan yang memuaskan dan berarti. Merawatnya dengan serius, seperti halnya perawatan kesehatan fisik, adalah langkah yang bijak dan penting untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Para ahli memiliki peran yang sangat penting dalam memahami kesehatan mental. Mereka melakukan penelitian, pengamatan, dan analisis yang mendalam untuk menjelaskan kompleksitas dan dinamika kesehatan mental. Melalui studi mereka, para ahli telah membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental, mengembangkan teori-teori tentang perkembangan psikologis, dan menciptakan metode pengobatan yang efektif untuk gangguan kesehatan mental. Penelitian dan wawasan mereka juga telah membantu mengurangi stigma terhadap masalah kesehatan mental dan mendorong upaya pencegahan serta perawatan yang lebih baik. Dengan kata lain, peran para ahli dalam memahami kesehatan mental adalah landasan penting untuk perbaikan kesejahteraan psikologis individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Perbedaan Antara Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik

Kesehatan Mental

Kesehatan yang berkaitan dengan kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang, termasuk perasaan, pikiran, dan perilaku.

Kesehatan Fisik

Kesehatan yang berkaitan dengan kondisi fisik tubuh, seperti organ, sistem, dan kebugaran fisik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, yang termasuk:

  1. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dapat berperan dalam kerentanan terhadap gangguan kesehatan mental. Genetik dapat memengaruhi risiko terjadinya kondisi seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
  2. Faktor Biologis: Ketidakseimbangan neurotransmitter (zat kimia otak), gangguan hormonal, atau perubahan pada struktur otak dapat memengaruhi kesehatan mental.
  3. Faktor Lingkungan: Lingkungan tempat seseorang tinggal, bekerja, dan berinteraksi dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental. Stres lingkungan, trauma, atau eksposur terhadap polusi dan zat beracun dapat berkontribusi pada gangguan mental.
  4. Faktor Sosial dan Kultural: Faktor seperti dukungan sosial, tekanan sosial, diskriminasi, dan stigmatisasi dapat memengaruhi kesehatan mental. Norma budaya dan nilai-nilai juga dapat memainkan peran dalam cara individu mengalami dan mengatasi masalah kesehatan mental.
  5. Faktor Psikologis: Pengalaman masa lalu, persepsi diri, pola pikir negatif, dan mekanisme koping individu memengaruhi kesehatan mental. Trauma, penolakan, atau konflik internal juga dapat berdampak.
  6. Gaya Hidup: Faktor seperti pola tidur, pola makan, olahraga, dan konsumsi zat-zat tertentu (alkohol, narkoba) dapat memengaruhi kesehatan mental. Gaya hidup yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan psikologis.
  7. Akses ke Layanan Kesehatan Mental: Ketersediaan dan aksesibilitas layanan kesehatan mental juga memengaruhi kesehatan mental individu. Ketidakmampuan untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dapat menjadi hambatan serius.
  8. Stres dan Perubahan Hidup:
    ema 2023 10 24T142646.296
    Kejadian-kejadian stres seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, kematian orang yang dicintai, atau perubahan signifikan dalam hidup dapat memicu masalah kesehatan mental.
  9. Penggunaan Media Sosial dan Teknologi: Pola penggunaan media sosial dan teknologi dapat memiliki dampak pada kesehatan mental, terutama jika digunakan secara berlebihan atau jika menyebabkan perasaan terisolasi atau komparasi sosial yang negatif.

Faktor-faktor ini saling terkait dan dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang baik atau buruk. Penting untuk mengakui peran faktor-faktor ini dan mencari cara untuk menjaga kesehatan mental yang optimal dengan perawatan, dukungan sosial, pola hidup sehat, dan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri.

Teori Kesehatan Mental Menurut Para Ahli

Ada berbagai teori yang telah dikembangkan untuk menjelaskan kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental menurut para ahli. Beberapa teori terkenal dalam bidang ini meliputi:

  1. Teori Psikoanalisis (Sigmund Freud):
    ema 2023 10 24T142750.345
    Teori ini menekankan peran konflik bawah sadar dalam membentuk perilaku dan emosi. Freud mengidentifikasi tiga bagian utama kepribadian: id (naluri), ego (realitas), dan superego (moralitas). Gangguan kesehatan mental dianggap sebagai hasil dari konflik antara komponen-komponen ini.
  2. Teori Kognitif (Aaron Beck): Teori ini berkaitan dengan peran pemikiran dan persepsi dalam kesehatan mental. Beck mengembangkan terapi kognitif, yang fokus pada mengubah pemikiran negatif atau distorsi kognitif untuk mengatasi gangguan seperti depresi dan kecemasan.
  3. Teori Perkembangan (Erik Erikson): Erikson mengajukan teori perkembangan yang berfokus pada tahapan perkembangan psikososial sepanjang kehidupan. Menurutnya, kesehatan mental tergantung pada pencapaian tahapan perkembangan dengan sukses dan mengatasi konflik di setiap tahap.
  4. Teori Sistem Keluarga (Murray Bowen): Teori ini berpusat pada peran keluarga dan sistem dalam kesehatan mental. Bowen menekankan pentingnya dinamika keluarga dan hubungan antara individu dalam membentuk kesehatan mental individu.
  5. Teori Psikodinamik (Carl Jung): Jung mengembangkan teori tentang unsur-unsur bawah sadar seperti arketipe dan kompleks yang memengaruhi perilaku dan kesehatan mental seseorang. Konsep seperti introvert, ekstrovert, dan fungsi kognitif juga menjadi bagian penting dalam teorinya.
  6. Teori Resiliensi (Michael Rutter): Teori ini menekankan kemampuan individu untuk mengatasi stres dan trauma serta mengembangkan kesehatan mental yang baik. Rutter menyoroti faktor-faktor pelindung dan lingkungan yang mendukung resiliensi.
  7. Teori Kesehatan Mental Positif (Martin Seligman): Teori ini menyoroti konsep kesehatan mental positif dan kualitas kehidupan yang tinggi. Seligman mengidentifikasi elemen-elemen seperti kebahagiaan, perasaan makna, dan hubungan yang sehat sebagai komponen utama kesehatan mental yang baik.

Setiap teori tersebut memiliki pendekatan unik dalam menjelaskan kesehatan mental menurut para ahli, dan mereka dapat digunakan dalam berbagai konteks terapi dan penelitian. Kombinasi dari berbagai teori ini membantu memberikan wawasan yang lebih baik tentang kompleksitas kesehatan mental menurut para ahli dan cara mengatasi gangguan kesehatan mental menurut para ahli.

Metode yang Digunakan Ahli untuk Menilai Kesehatan Mental

Para ahli menggunakan berbagai metode dan alat untuk menilai kesehatan mental seseorang. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:

  1. Wawancara Klinis: Para profesional kesehatan mental sering melakukan wawancara klinis dengan individu untuk mengumpulkan informasi tentang perasaan, pikiran, dan perilaku mereka. Ini membantu dalam diagnosis dan pemahaman masalah kesehatan mental menurut para ahli.
  2. Tes Psikologis:
    ema 2023 10 24T142849.457
    Tes psikologis, seperti tes kecerdasan, tes kepribadian, dan tes psikometrik lainnya, dapat digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek tertentu dari kesehatan mental seseorang.
  3. Observasi: Para ahli dapat melakukan observasi perilaku individu dalam situasi nyata atau terkontrol untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.
  4. Kuesioner dan Skala Evaluasi: Beberapa kuesioner dan skala evaluasi telah dikembangkan untuk mengukur tingkat depresi, kecemasan, stres, atau gejala gangguan kesehatan mental lainnya. Contohnya adalah Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengukur tingkat depresi.
  5. Pemeriksaan Fisik: Meskipun lebih umum digunakan untuk menilai kesehatan fisik, pemeriksaan fisik dapat membantu mengidentifikasi masalah fisik yang mungkin berkontribusi pada gangguan kesehatan mental.
  6. Pemeriksaan Laboratorium: Beberapa kondisi medis yang memengaruhi kesehatan mental, seperti gangguan hormonal atau gangguan kimia otak, dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
  7. Menggunakan Kriteria Diagnostik: Para ahli menggunakan kriteria diagnostik, seperti yang tercantum dalam DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi kelima) atau ICD-10 (International Classification of Diseases, edisi ke-10), untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis gangguan kesehatan mental.
  8. Pendekatan Multidisiplin: Beberapa kasus memerlukan pendekatan multidisiplin, yang melibatkan berbagai profesional kesehatan, seperti psikiater, psikolog, pekerja sosial, dan perawat jiwa, dalam menilai dan merawat kesehatan mental.

Penting untuk diingat bahwa metode penilaian kesehatan mental dapat bervariasi tergantung pada kasus dan kebutuhan individu. Pemilihan metode yang sesuai biasanya bergantung pada sifat masalah kesehatan mental yang dihadapi dan tujuan evaluasi yang diinginkan.

Peran Terapi dan Dukungan

Terapi dan dukungan memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental seseorang. Berikut adalah peran utama terapi dan dukungan dalam kesehatan mental:

  1. Pemahaman dan Penanganan Gangguan Kesehatan Mental: Terapi psikologis, seperti kognitif, perilaku, atau psikoanalisis, membantu individu memahami sumber masalah kesehatan mental mereka dan mengatasi gangguan yang ada. Terapi dapat memberikan alat dan strategi untuk mengelola gejala dan perasaan yang tidak sehat.
  2. Keterampilan Koping: Terapi mengajarkan individu keterampilan koping yang efektif untuk menghadapi stres, kecemasan, dan tekanan sehari-hari. Ini dapat membantu mereka mengatasi situasi sulit dengan lebih baik.
  3. Peningkatan Kesejahteraan Emosional: Terapi membantu individu mengidentifikasi dan mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan, sehingga mereka dapat merasa lebih baik secara emosional dan mental.
  4. Dukungan Emosional: Dukungan dari terapis atau konselor adalah lingkungan yang aman di mana individu dapat berbicara tentang perasaan dan masalah mereka tanpa takut dihakimi atau dikritik. Ini bisa sangat penting dalam membantu seseorang merasa didengar dan dimengerti.
  5. Penguatan Hubungan Sosial: Terapi dan dukungan dapat membantu individu memahami peran penting hubungan sosial dalam kesehatan mental mereka. Ini dapat mendorong mereka untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan mendukung.
  6. Pencegahan dan Manajemen Kambuh: Terapi dapat membantu dalam mencegah kambuhnya gangguan kesehatan mental menurut para ahli. Individu dapat mempelajari tanda-tanda peringatan dan strategi untuk mencegah gejala kembali muncul.
  7. Dukungan Keluarga dan Teman: Keluarga dan teman juga dapat memberikan dukungan yang penting dalam kesehatan mental. Mereka dapat menjadi pendengar yang baik, memberikan cinta, dan membantu individu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
  8. Pengurangan Stigma: Terapi dan dukungan membantu mengurangi stigma terkait kesehatan mental menurut para ahli. Dengan membuka dialog dan mendiskusikan masalah kesehatan mental, stigma bisa berkurang dan individu lebih berani mencari bantuan jika dibutuhkan.
  9. Perencanaan untuk Masa Depan: Terapis dapat membantu individu merencanakan masa depan yang lebih sehat dan berarti. Ini termasuk mengidentifikasi tujuan dan aspirasi yang mendukung kesehatan mental menurut para ahli.

Terapi dan dukungan adalah bagian integral dari perawatan kesehatan mental menurut para ahli yang holistik. Mereka membantu individu untuk merasa lebih baik, mengelola stres, dan mencapai kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi.

Jenis Terapi yang Umum Digunakan Oleh Para Ahli

Ada berbagai jenis terapi yang umum digunakan oleh para ahli dalam perawatan kesehatan mental. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Terapi Kognitif: Terapi kognitif fokus pada mengubah pemikiran negatif atau distorsi kognitif yang dapat memengaruhi emosi dan perilaku seseorang. Terapi ini efektif dalam mengatasi depresi, kecemasan, dan gangguan lainnya.
  2. Terapi Perilaku: Terapi perilaku berfokus pada pengubahan perilaku mal-adaptif dan menggantinya dengan perilaku yang lebih sehat. Ini dapat digunakan untuk mengatasi fobia, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan masalah perilaku lainnya.
  3. Terapi Psikoanalisis: Terapi psikoanalisis, yang dikembangkan oleh Sigmund Freud, berfokus pada memahami peran konflik bawah sadar dalam membentuk perilaku dan emosi seseorang. Terapis membantu individu menjelajahi konflik ini melalui wawancara dan analisis.
  4. Terapi Keluarga: Terapi keluarga melibatkan keluarga dalam proses perawatan. Terapis membantu keluarga berkomunikasi dengan lebih baik, mengatasi konflik, dan memecahkan masalah yang memengaruhi kesehatan mental anggota keluarga.
  5. Terapi Pasangan: Terapi pasangan adalah bentuk terapi yang ditujukan untuk pasangan yang mengalami konflik atau masalah hubungan. Terapis membantu pasangan memahami masalah mereka dan mengembangkan strategi untuk memperbaiki hubungan.
  6. Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing): Terapi ini efektif untuk pengobatan trauma dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Terapis menggunakan gerakan mata atau rangsangan sensorik lainnya untuk membantu individu memproses dan mengatasi pengalaman traumatis.
  7. Terapi Perilaku Kognitif Dialektis (DBT): Terapi DBT dikembangkan khusus untuk mengatasi gangguan kepribadian borderline (BPD) dan biasanya digunakan untuk mengatasi masalah regulasi emosi. Ini menggabungkan strategi kognitif dan perilaku.
  8. Terapi Gestalt: Terapi Gestalt berfokus pada pemahaman keseluruhan individu, termasuk aspek-aspek emosional, sosial, dan fisik. Terapis membantu individu meningkatkan kesadaran diri dan merasa lebih terhubung dengan pengalaman mereka.
  9. Terapi Kepribadian (Psikoterapi Dinamik): Terapi kepribadian menggali lebih dalam ke dalam pemahaman individu tentang diri mereka sendiri, motivasi, dan hubungan interpersonal. Ini dapat membantu individu mengatasi masalah jangka panjang.
  10. Terapi Kecerdasan Emosional (EI): Terapi ini membantu individu mengembangkan kecerdasan emosional mereka dengan fokus pada pemahaman, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan sehat.
  11. Terapi Seni: Terapi seni menggunakan ekspresi kreatif, seperti lukisan, musik, atau drama, sebagai sarana untuk mengatasi masalah emosional dan mengungkapkan diri. Ini dapat efektif untuk individu yang kesulitan mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.

Pemilihan jenis terapi tergantung pada masalah kesehatan mental individu, preferensi mereka, dan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Terapis yang berkualifikasi akan membantu individu menentukan terapi yang tepat dan bekerja sama dalam mencapai kesehatan mental yang lebih baik.

Kesimpulan

Kesehatan mental menurut para ahli sangat penting untuk dijaga dalam kehidupan kita dengan memperhatikan faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan sosial memengaruhinya. Artikel ini juga menyoroti peran para ahli dan berbagai teori dalam memahami kesehatan mental, serta metode evaluasi yang digunakan untuk menilai kesehatan mental seseorang.

Terapi dan dukungan memiliki peran yang signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental. Berbagai jenis terapi, seperti terapi kognitif, terapi perilaku, dan terapi psikoanalisis, dapat membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental mereka. Selain itu, dukungan sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mental.

Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental menurut para ahli adalah bagian integral dari kesejahteraan keseluruhan kita. Merawatnya dengan serius dan mencari bantuan jika diperlukan adalah langkah yang bijak. Dengan meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental menurut para ahli dan mengurangi stigma terkait, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk semua individu dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan bahagia.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa perbedaan antara kesehatan mental dan kesehatan fisik?

Kesehatan mental berkaitan dengan kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang, termasuk perasaan, pikiran, dan perilaku. Sedangkan kesehatan fisik berkaitan dengan kondisi fisik tubuh, seperti organ, sistem, dan kebugaran fisik.

Apa saja teori-teori terkenal dalam bidang kesehatan mental?

Anda dapat membaca teori Psikoanalisis oleh Sigmund Freud, teori Perkembangan oleh Erik Erikson, teori Kognitif oleh Aaron Beck, dan teori Sistem Keluarga oleh Murray Bowen.

Bagaimana saya bisa menilai kesehatan mental saya sendiri?

Evaluasi perasaan dan emosi Anda secara teratur. Lalu catat perubahan drastis dalam perilaku atau suasana hati. Dan jangan pernah ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan mengelola perasaan atau stres.

Apa yang dilakukan oleh para ahli untuk membantu individu dengan gangguan kesehatan mental?

Anda bisa melakukan Psikoterapi (terapi bicara) dan meminum obat-obatan yang diresepkan oleh psikiater, atau juga bisa dengan dukungan sosial dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan.

Apa yang harus saya lakukan jika saya atau seseorang yang saya kenal mengalami masalah kesehatan mental?

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Berbicaralah dengan seseorang yang Anda percayai tentang perasaan Anda. Cari juga dukungan dari keluarga atau teman-teman. Dan jangan lupa untuk mempertimbangkan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga dan meditasi.***


Eksplorasi konten lain dari Info Malang Raya

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan