Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Hadiri Haflah dan Imtihan Yayasan Insan Permata 2025 Momen Haru dan Prestasi Generasi Qurani

haflah dan imtihan yayasan insan permata - infomalangraya.co.id
banner 468x60

Haflah dan Imtihan Yayasan Insan Permata – Suasana haru menyelimuti Aula Pertamina SMK 2 Kota Malang, saat ratusan orang tua, guru, dan siswa berkumpul dalam acara Haflah dan Imtihan YIPM tahun 2025.

Momen ini menjadi puncak dari perjalanan spiritual dan akademik 101 siswa SD dan SMP yang telah menyelesaikan ujian metode membaca Al-Qur’an, dengan kualifikasi Tahfid dan Tartil sebagai tolok ukur utama.

Haflah dan Imtihan Yayasan Insan Permata : Bukan Sekadar Ujian, Tapi Perayaan Perjuangan

Dalam konteks pendidikan Islam, istilah Haflah yang berarti perayaan, dan Imtihan yang bermakna ujian, bukan hanya simbol seremoni.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Ia merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan ketekunan para siswa yang selama ini mengasah kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an.

Proses seleksi dilakukan berjenjang—dari tingkat unit, administratif, hingga ujian Munaqosyah oleh Unit Sahabat Quran—dengan menilai aspek tajwid, kefasihan, dan pemahaman tajwid bacaan.

haflah dan imtihan yayasan insan permata foto

Uji Kemampuan dan Apresiasi Prestasi

Acara disusun secara sistematis dan penuh makna.

Diawali dengan tasmi’ demo hafalan QS Al Qiyamah yang dilafalkan dengan tartil dan lantang.

Dilanjutkan dengan Uji publik dilakukan secara acak di hadapan hadirin sebagai bukti kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan.

Tak hanya itu, ada pula sesi apresiasi yang diberikan kepada siswa berprestasi, menambah semangat dan motivasi untuk terus memperdalam ilmu Al-Qur’an.

Haflah dan Imtihan tahun ini menegaskan bahwa pencapaian siswa tidak berhenti pada hafalan, tetapi juga pada pengamalan nilai-nilai Qurani.

Kolaborasi Solid, Kunci Sukses Acara

Meski persiapan berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, penyelenggaraan acara berjalan lancar dan tertib.

Hal ini tak lepas dari kerja sama harmonis antara guru PAUD, SD, dan SMP, serta panitia yang dengan penuh dedikasi menata setiap sudut dekorasi.

Kebersamaan dan komitmen menjadi pilar utama dalam mewujudkan kegiatan yang inspiratif ini.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting: Dukungan Nyata untuk Pendidikan Qurani

Acara menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Bapak Suarjana SE, MM, yang memberikan sambutan hangat dan penuh apresiasi.

Dalam pidatonya, beliau menyoroti kehebatan para siswa yang mampu menjawab setiap pertanyaan dan melanjutkan ayat-ayat Al-Qur’an tanpa ragu.

“Ini semua adalah buah dari sinergi antara guru yang tulus dan orang tua yang mendukung sepenuh hati,” ujar beliau, seraya mengajak para wali murid untuk terus terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka.

Tak hanya beliau, tokoh lainnya yang hadir meliputi Pengawas PAI SD dan SMP, Bapak Muniron dan Bapak Junaidi, serta Ketua Forum Komunikasi Pengajar Al Quran Kota Malang, Ustadz Zain Fuad, M.Pd dan pimpinan Yayasan, Prof. Lutfi serta Ustadz Ahmadi.

Profesionalisme yang Patut Diapresiasi

Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat.

Walaupun ada tantangan dalam persiapan, tidak ditemukan hambatan teknis berarti.

Hal ini menunjukkan bahwa komitmen tinggi dari semua pihak mampu mengatasi segala keterbatasan dengan solusi yang elegan.

Dukungan Orang Tua dan Harapan Besar Yayasan

Antusiasme orang tua luar biasa tinggi.

Beberapa bahasan ada orang tua yang datang dari luar kota, bahkan bersama pasangan dan keluarga besar, demi menyaksikan momen penting dalam hidup anak mereka.

Kehadiran mereka memperkuat kesan bahwa Haflah dan Imtihan bukan hanya milik siswa, tapi juga keluarga besar yang mendukung mereka.

Yayasan Insan Permata berharap kegiatan ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju terbentuknya generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berilmu tinggi.

Mereka ingin para siswa terus menjaga hafalan serta mengamalkan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari.

Refleksi dan Pesan Moral dari Kepala Dinas

sambutan haflah dan imtihan yayasan insan permata

Dalam sambutan penutupnya, Bapak Suwarjana SE,MM menekankan bahwa peran orang tua tidak kalah penting dibandingkan guru.

“Anak-anak hanya berada di sekolah lima hari dalam seminggu, sisanya mereka habiskan di rumah. Maka, rumah pun harus menjadi madrasah pertama,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan kepercayaan kepada para pendidik, yang bekerja bukan hanya dengan kompetensi, tetapi juga dengan hati yang ikhlas dan penuh kasih sayang.

Investasi Spiritual yang Tidak Ternilai

Acara Haflah dan Imtihan Yayasan Insan Permata Malang di 2025 ini bukan hanya menjadi simbol kelulusan para siswa dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bukti nyata dari keseriusan lembaga pendidikan dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda.

Dengan sinergi yang kuat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, cita-cita untuk membentuk generasi Qurani bukan sekadar wacana—ia sedang benar-benar diwujudkan.***

Baca artikel Info Malang Raya lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook

banner 468x60

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *