Info Malang Raya – Laptop gaming kini tidak hanya menjadi pilihan bagi para gamer, tetapi juga mahasiswa, terutama mereka yang memerlukan performa tinggi untuk kegiatan akademik dan hiburan.
Mahasiswa teknik, desain grafis, dan bidang studi lainnya sering membutuhkan laptop yang dapat menangani perangkat lunak berat dan multitasking. Karena kebutuhan ini, laptop gaming sering menjadi pilihan.
Laptop gaming memiliki keunggulan performa tinggi yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa teknik.
Software seperti AutoCAD, MATLAB, dan SolidWorks membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan aplikasi biasa.
Karena itu dibutuhkan laptop gaming dengan prosesor yang kuat, GPU mumpuni, dan kapasitas RAM yang besar, laptop gaming mampu menjalankan simulasi, rendering 3D, dan tugas multitasking dengan lancar.
Selain itu, laptop gaming juga ideal untuk hiburan seperti bermain game atau menonton film berkualitas tinggi setelah seharian belajar.
Berikut ini adalah 10 tips memilih Laptop Gaming Di bawah 10 jt seperti ASUS TUF Gaming A15 yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa:
1. Tentukan Ukuran Layar yang Sesuai
Ukuran layar menjadi salah satu faktor penting dalam memilih laptop.
Untuk mahasiswa yang sering membawa laptop ke kampus maka layar berukuran 14 hingga 15,6 inci bisa menjadi pilihan ideal.
Ukuran ini menawarkan keseimbangan antara portabilitas dan kenyamanan visual.
Layar lebih besar seperti 17 inci mungkin lebih baik untuk pengalaman gaming atau desain grafis, tetapi kurang praktis untuk mobilitas.
2. Pilih GPU Entry-Level yang Memadai
Memilih laptop dengan GPU yang terlalu tinggi dalam anggaran ini biasanya mengorbankan spesifikasi lain seperti RAM atau penyimpanan.
Untuk gaming kasual atau menjalankan perangkat lunak teknik maka GPU entry-level seperti NVIDIA GeForce GTX 1650 atau AMD Radeon RX 550 sudah cukup memadai.
Kartu grafis ini mampu menangani sebagian besar game populer pada pengaturan medium serta mendukung software seperti AutoCAD dan Adobe Premiere.
3. Perhatikan Kapasitas RAM yang Minimal
RAM yang memadai akan membantu saat bermain game.
RAM berkapasitas besar juga sangat membantu saat membuka banyak tab browser atau menjalankan simulasi teknik.
Pastikan laptop memiliki RAM minimal 8 GB untuk kebutuhan multitasking dan menjalankan aplikasi berat.
Beberapa laptop di bawah 10 juta menyediakan opsi upgrade RAM hingga 16 GB, yang sangat berguna untuk masa depan.
4. Pilih Penyimpanan SSD untuk Performa Lebih Cepat
Laptop gaming modern umumnya dilengkapi dengan SSD (Solid State Drive), yang jauh lebih cepat dibandingkan HDD (Hard Disk Drive).
Untuk mahasiswa sangat disarankan untuk memilih laptop dengan kapasitas SSD minimal 256 GB sudah cukup untuk sistem operasi dan beberapa aplikasi utama.
Namun jika Anda memerlukan ruang lebih untuk game atau file proyek maka cari laptop yang mendukung penyimpanan tambahan atau kombinasi SSD dan HDD.
5. Pastikan Daya Tahan Baterai Memadai
Daya tahan baterai sangat penting bagi mahasiswa yang sering bekerja di luar rumah.
Laptop gaming biasanya tidak dikenal dengan baterai yang tahan lama, tetapi beberapa model di bawah 10 juta menawarkan daya tahan hingga 6 jam untuk penggunaan ringan.
Pilih laptop dengan mode hemat daya untuk memastikan Anda bisa menyelesaikan tugas tanpa sering mencari colokan listrik.
6. Cek Ketersediaan Port dan Konektivitas
Mahasiswa sering membutuhkan berbagai port untuk keperluan.
Misalnya seperti presentasi, transfer data, atau menghubungkan perangkat eksternal.
Pastikan laptop memiliki port USB 3.0 atau USB-C, HDMI, dan slot kartu SD. Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0 juga menjadi nilai tambah untuk konektivitas cepat.
7. Perhatikan Desain dan Berat Laptop
Desain laptop gaming tidak selalu harus mencolok dengan lampu RGB.
Kini banyak laptop gaming yang memiliki tampilan lebih profesional dan minimalis sehingga cocok untuk mahasiswa.
Selain itu perhatikan berat laptop dengan berat yang idealnya di bawah 2,5 kg. Tujuannya tentu agar laptop mudah dan nyaman dibawa.
8. Pilih Prosesor yang Kuat
Prosesor adalah otak dari sebuah laptop.
Dalam rentang harga ini biasanya prosesor AMD Ryzen 5 atau Intel Core Ultra 5 adalah pilihan terbaik.
Keduanya cukup kuat untuk gaming kasual dan aplikasi berat seperti MATLAB, SolidWorks, atau perangkat lunak pengeditan video.
Hindari juga prosesor generasi lama yang mungkin lebih murah tetapi kinerjanya sudah ketinggalan.
9. Pastikan Sistem Pendinginan Efisien
Laptop gaming cenderung menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan laptop biasa.
Sistem pendinginan yang baik akan menjaga performa tetap optimal dan mencegah overheating.
Cek juga review pengguna untuk memastikan laptop pilihan Anda tidak memiliki masalah overheating yang signifikan.
10. Perhatikan Garansi dan Layanan Purna Jual
Sebagai mahasiswa, Anda tentu ingin laptop yang awet dan dapat diandalkan.
Pilih merek yang menawarkan garansi resmi minimal 1 tahun dan memiliki jaringan layanan purna jual yang luas.
Hal ini penting untuk mengatasi masalah teknis tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Berikut adalah pembahasan tentang tips untuk memilih laptop gaming dengan harga di bawah 10 juta.
Tentu harapannya Anda dapat memilih laptop gaming yang tidak hanya sesuai dengan anggaran tetapi juga memenuhi kebutuhan akademik dan hiburan.
Laptop yang tepat akan menjadi investasi berharga untuk mendukung produktivitas Anda selama kuliah.***
Baca artikel Info Malang Raya lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook