Timnas Basket Indonesia saat ini sedang menikmati masa kejayaan yang tidak bisa diabaikan. Mantan manajer tim juga merasakan kegembiraan melihat perkembangan gemilang para pemainnya.
Keberhasilan ini bermula dari pencapaian medali emas pertama oleh timnas basket pria pada SEA Games di Vietnam pada tahun 2022.
Pada waktu itu, tim Indonesia berhasil mengatasi perlawanan sengit Filipina dalam pertandingan final yang memukau.
Prestasi Timnas Basket: Regenerasi dan Kemenangan!
Namun, prestasi tak berhenti di situ. Pada SEA Games 2023, giliran timnas basket putri yang mencatat sejarah dengan meraih medali emas pertama mereka dalam sejarah kompetisi tersebut.
Keberhasilan luar biasa ini tak hanya membanggakan Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI), tetapi juga meningkatkan citra mereka di kancah internasional.
Proses regenerasi pemain dari generasi senior ke junior tampaknya berjalan dengan sangat sukses. Hal ini terbukti dari partisipasi dua tim yang dikirimkan ke dalam Indonesia International Basketball Invitational.
Turnamen ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 Agustus dan bertujuan untuk menguji kesiapan Indonesia Arena sebagai salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023.
Dalam turnamen ini, Indonesia membawa total 31 pemain dan membagi mereka menjadi dua tim, yaitu Timnas Indonesia dengan 19 pemain dan Indonesia Patriots dengan sisanya.
Proyek Indonesia Patriots menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan basket Indonesia dan telah menjadi andalan PERBASI serta Badan Tim Nasional sejak tahun 2019. Pada awalnya, para pemain junior berkumpul dalam tim yang diberi nama Indonesia Warriors.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah
Tim ini dipimpin oleh pelatih asal Serbia, Dusan Ignatov. Anggota Indonesia Warriors pada saat itu, kini telah berkembang menjadi bintang-bintang basket Tanah Air seperti Muhammad Arighi, Yesaya Saudale, Yudha Saputera, Kelvin Sanjaya, Fhirdan Guntara, dan Ali Baghir.
Bakat Yang Tidak Mudah
Menemukan dan mengembangkan bakat-bakat basket di Indonesia tentu bukan tugas yang mudah, namun PERBASI berhasil melaksanakannya dengan penuh kebijaksanaan melalui seleksi ketat dan manajemen yang cermat.
Salah satu figur kunci dalam penciptaan tim Indonesia Warriors dan sekarang Indonesia Patriots adalah Maulana Fareza Tamrella.
Maulana pernah menjabat sebagai manajer Timnas Basket Indonesia dari tahun 2019 hingga 14 April 2023, sesuai dengan SK KONI.
Di masa jabatannya itu, ia merasakan segala tantangan dan sukacita dalam membina serta mengembangkan para pemain basket Indonesia.
Ia merasa bangga melihat para pemain tersebut tumbuh dan menjadi bintang-bintang basket yang sukses.
Bagi Maulana, hal ini mirip dengan melihat anak-anak yang telah ia bimbing tumbuh dan mencapai puncak kesuksesan, sebuah momen yang begitu membanggakan dan mengharukan.
Maulana berbagi perasaannya bahwa pencapaian saat ini adalah hasil dari program jangka panjang yang telah dibangun oleh PERBASI dan Badan Timnas Indonesia (BTN) selama lima tahun terakhir.
Ia berpendapat bahwa program semacam ini harus tetap berjalan agar hasil positif dapat terus diraih.
Meskipun tak lagi menjabat sebagai manajer timnas, Maulana tetap berperan aktif dalam dunia basket. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua BTN serta menjadi anggota Komite Finansial FIBA Wilayah Asia Tenggara.
Dalam Indonesia International Basketball Invitational yang baru saja berakhir pada akhir pekan lalu, Maulana juga sempat menyaksikan pertandingan antara Indonesia Patriots dan Timnas Basket Indonesia pada hari Sabtu, 5 Agustus.
Ia merasa dulu nostalgia melihat lapangan tempat ia dulu mendampingi timnya.
Rasa bahagia memenuhi hatinya saat melihat mantan anak asuhnya yang kini telah menjadi bintang-bintang di klub-klub maupun di timnas.
Bahkan, prestasi Yudha Saputra dan Fhirdan yang membawa Prawira Bandung meraih gelar juara IBL 2023 menjadi suatu pencapaian yang memicu kebanggaan.
Melihat mantan anak asuhnya berkompetisi dalam Indonesia International Basketball Invitational juga menjadi suatu bentuk penghiburan bagi Maulana yang tengah menghadapi masalah hukum.
Ia berharap bahwa proses hukum ini akan segera berakhir dengan keadilan yang sesuai dengan fakta hukum yang ada. Maulana berharap kunjungan ke Indonesia Arena dapat membantu menguatkan mentalnya dan membangkitkan kembali semangatnya.
Dalam menghadapi segala tantangan dan kendala, baik di lapangan maupun di luar lapangan, Maulana tampaknya tetap memiliki semangat dan dedikasi yang kuat untuk mendukung perkembangan basket Indonesia yang semakin pesat.***