Kuliah – Beredar cuitan yang menggambarkan kekhawatiran seorang calon mahasiswa mengenai mahalnya biaya kuliah di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur.
Dalam cuitannya, ia membandingkan biaya di UB dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang terlihat jauh lebih terjangkau.
Perbandingan Biaya Kuliah UB dan Unhas
Cuitan tersebut telah menarik perhatian banyak orang, dan telah ditayangkan sebanyak 151.900 kali di media sosial hingga saat ini.
Dalam tanggapannya, Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB, Kotok Gurito, menjelaskan bahwa biaya pendidikan di UB ditentukan berdasarkan penghasilan orangtua mahasiswa baru.
Jika ada keberatan terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI), calon mahasiswa dapat mengajukan permohonan keringanan setelah dinyatakan diterima di UB.
Terkait biaya IPI yang mencapai puluhan juta rupiah, Kotok mengatakan bahwa mahasiswa baru juga dapat mengajukan keberatan dan harus melampirkan bukti yang mendukung.
IPI tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan institusi UB, seperti peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan perkuliahan, dan penelitian.
Baca juga: UM Buka Jalur Skor-UTBK Gelombang 2: Kesempatan Kedua!
Kategori UKT
Dalam penelusuran lebih lanjut, ternyata tarif UKT untuk mahasiswa S-1 Pariwisata di UB dibagi menjadi lima kelompok, dengan kelompok VIII memiliki tarif tertinggi sebesar Rp 8.500.000.
Sementara itu, IPI untuk prodi yang sama juga memiliki kelompok VIII dengan tarif Rp 66.285.000.
Dalam perbandingan dengan Unhas, tarif biaya kuliah di sana tampak lebih rendah, dengan UKT prodi S-1 Pariwisata mencapai Rp 8.916.000.
Unhas membagi UKT menjadi delapan kelompok, dengan tarif terendah pada kelompok I yaitu Rp 0 dan kelompok VIII sebesar Rp 4.500.000.
Walaupun cuitan tersebut telah menjadi perbincangan, UB tetap membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengajukan keringanan UKT dan IPI sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.***